Situs web ini mungkin tidak berfungsi dengan baik di Internet Explorer. Kami sarankan untuk beralih ke peramban web modern yang lebih aman seperti Microsoft Edge yang sudah terinstal di komputer Anda.
Tim Wawasan Ekonomi dan Pasar AEGIC menganalisis informasi pasar dan data ekonomi untuk memahami tren dan peluang pasar di masa depan. Analisis ini membantu industri biji-bijian Australia memposisikan diri untuk mendapatkan nilai maksimum dari peluang di masa depan.
Agustus 2019: Meskipun ada prospek lain yang lebih menarik untuk biji-bijian Australia di Asia Tenggara, pertumbuhan populasi dan konsumsi yang kuat dapat menjadi peluang bagi peningkatan ekspor gandum dan jelai Australia ke Filipina
September 2020: Laporan ini merangkum pasar jelai yang penting bagi Australia dan memberikan rekomendasi untuk memaksimalkan nilai bagi industri ini.
2015: Australia Barat memiliki sejarah panjang dalam pembibitan dan memasok gandum mie berkualitas tinggi ke Jepang dan Korea. Mie adalah makanan pokok yang penting dalam diet Jepang dan Korea. Namun, produksi gandum mie di WA menghadapi beberapa tantangan. Grain Industry Association of WA (GIWA) Inc. menugaskan Australian Export Grains Innovation Centre (AEGIC) untuk melaporkan tantangan-tantangan tersebut dan menguraikan kondisi industri mie saat ini. Laporan ini akan menjadi bahan diskusi industri tentang tindakan apa yang diperlukan untuk menghadapi tantangan tersebut.
September 2016: AEGIC melakukan analisis pesaing terhadap Rusia dalam analisis mendalam terhadap seluruh industri biji-bijian Rusia yang berjudul "Industri gandum Rusia: Implikasi untuk Australia".
April 2016: AEGIC membandingkan dan mengkontraskan rantai nilai biji-bijian Ukraina dan Australia serta meninjau faktor-faktor yang dapat mempengaruhi masa depan industri biji-bijian Ukraina.
Agustus 2018: AEGIC telah merilis laporan pertama dari serangkaian laporan yang menganalisis dari mana permintaan gandum Australia akan datang di tahun-tahun mendatang. Laporan ini menguraikan tren ekonomi dan demografi Indonesia serta mengungkapkan pertumbuhan dramatis yang akan dialami Indonesia menjelang tahun 2030 dan bagaimana hal ini akan memengaruhi permintaan gandum Australia.
April 2019: Karena stabilitas dan besarnya, pasar mie Indonesia, terutama pasar mie instan, akan tetap menjadi sumber utama permintaan gandum impor Indonesia. Untungnya bagi Australia, tepung yang terbuat dari gandum Australia digunakan dalam mie instan dan mie segar. Laporan ini merupakan laporan kedua dari tiga laporan mengenai status terkini dan prospek masa depan pasar gandum Indonesia.
Agustus 2019: Meskipun ada prospek lain yang lebih menarik untuk biji-bijian Australia di Asia Tenggara, pertumbuhan populasi dan konsumsi yang kuat dapat menjadi peluang bagi peningkatan ekspor gandum dan jelai Australia ke Filipina
Desember 2019: Memasukkan lebih banyak gandum Australia ke dalam toko roti premium Indonesia dapat meningkatkan nilai bagi petani Australia, karena negara tetangga terdekat kita terus mengonsumsi lebih banyak roti dan makanan yang dipanggang.
Agustus 2020: Laporan ini menyajikan serangkaian proyeksi dasar konsumsi gandum internasional, berdasarkan tren yang diantisipasi dari analisis data historis.
Juli 2021: Laporan ini, yang disusun bekerja sama dengan GrainGrowers, memberikan gambaran umum tentang produksi hewan ternak di Indonesia dan mengeksplorasi peluang penggunaan biji-bijian pakan yang lebih cerdas untuk membantu meningkatkan keberlanjutan dan keuntungan.
September 2021: Laporan baru AEGIC, Peluang dan risiko untuk industri gandum Australia, memberikan wawasan pasar gandum terkini dan memberikan rekomendasi utama bagi industri untuk membantu mempertahankan pasar dan menangkap peluang di masa depan.
Januari 2014: Ini adalah laporan pertama dari laporan ini dan diterbitkan pada bulan Januari 2014. Laporan ini secara eksklusif berfokus pada Australia.
Mei 2015: Laporan ini berfokus pada terminal biji-bijian di Pasifik, tempat Kanada mengekspor sebagian besar biji-bijiannya.
November 2018: Australia perlu terus mereformasi rantai pasokan biji-bijian ekspornya agar tetap kompetitif di pasar biji-bijian global yang semakin menantang, demikian menurut sebuah laporan baru dari Pusat Inovasi Biji-bijian Ekspor Australia (Australian Export Grains Innovation Centre (AEGIC).
November 2018: Ekspor gandum Argentina akan meningkat dua kali lipat dalam satu dekade ke depan, yang berpotensi menantang daya saing Australia di pasar-pasar utama.
Juni 2019: Vietnam mengalami perubahan ekonomi dan sosial yang cepat, dengan ekonomi yang akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2030. Selera masyarakat Vietnam terhadap roti dan mie yang terbuat dari gandum premium Australia dapat melonjak 44% pada tahun 2030. Laporan AEGIC, "Pasar gandum dan jelai di Vietnam: kepentingan strategisnya bagi Australia", menganalisis pasar gandum dan ekonomi Vietnam untuk memahami tren dan menyarankan tindakan di masa depan bagi Australia.
November 2019: Lebih dari separuh produksi biji-bijian tambahan Australia pada tahun 2030 akan dikonsumsi di Australia. Hanya sekitar setengah dari biji-bijian tambahan yang akan tersedia untuk diekspor, dan sisanya akan langsung masuk ke pasar domestik - sebagian besar untuk pakan ternak.
Juli 2021: Laporan ini, yang disusun bekerja sama dengan GrainGrowers, memberikan gambaran umum tentang produksi hewan ternak di Indonesia dan mengeksplorasi peluang penggunaan biji-bijian pakan yang lebih cerdas untuk membantu meningkatkan keberlanjutan dan keuntungan.
Laporan ini menganalisis pentingnya perdagangan biji-bijian dalam kontainer dibandingkan dengan ekspor biji-bijian curah. Laporan ini menemukan bahwa ekspor biji-bijian dalam kontainer akan terus memainkan peran penting dalam rantai pasokan biji-bijian Australia meskipun ada dampak COVID global. Laporan ini menguraikan cara-cara utama di mana rantai pasokan biji-bijian dalam kontainer di Australia dapat ditingkatkan melalui investasi, perubahan kebijakan atau peraturan, dan pendidikan.
Ikuti perkembangan berita dan acara terbaru, dikirim langsung ke kotak masuk Anda